-->

Buah Simalakama Ternyata Tidak Seperti Pepatahnya, Seperti Inilah Bentuk Buah Simalakama dan Manfaatnya

Bagaikan makan buah Simalakama. Dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu yang mati.

Siapa yang tidak pernah dengar pepatah ini. Sebab pepatah yang satu ini memang begitu dikenal dan populer.
Pepatah ini sendiri menggambarkan suatu kondisi yang teramat sulit. Tidak ada satu pilihanpun yang dianggap bagus dan menguntungkan. Sedangkan satu pilihan tersebut tetap harus diambil.
Meski pepatah tersebut sangat populer, namun pertanyaan umumnya ada di benak orang.

Memangnya ada buah Simalakama itu ?
Bukannya buah Simalakama hanya merupakan buah mitos belaka ?
Dan kalaupun ada, seperti apa bentu dari buah simalakama ? Kok ndak pernah lihat ?

Sebelum ditunjukkan apa dan seperti apa buah Simalakama itu, coba kita bahas dulu satu buah yang pastinya sudah umum diketahui.
Dan ketika tahu buah yang satu ini, nantinya otomatis pasti akan tahu sendiri, apa dan seperti apa itu buah Simalakama.

Anda pastinya sudah tahu, apa itu buah Mahkota Dewa bukan ?

Sebab buah asli dari pulau Papua atau Irian Jaya ini beberapa waktu belakangan begitu terkenal sebagai buah atau tanaman obat yang sangat ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Hampir semua bagian tanaman ini, mulai daun, daging dan kulit buahnya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Meski ukuran dari pohon in tidak terlalu besar, tingginya “hanya” berkisar sekitar 3 meteran, di daerah asalnya, secara tradisional ini umum digunakan sebagai tanaman peneduh.
Pohon mahkota dewa sendiri memiliki buah yang berwarna merah menyala, dimana buah ini tumbuh mulai dari batang utama hingga ke ranting-rantingnya.

........Lho ini kan mbahasnya buah Simalakama, tapi kok malah berpanjang-panjang membahas Mahkota Dewa.....

Seperti ini penjelasannya,
Pohon Mahkota Dewa sendiri memiliki nama latin Phaleria Macrocarpa atau Phaleria Papuana.
Klasifikasi ilmiah lengkapnya dari tanaman Mahkota Dewa adalah seperti yang di bawah ini :
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudicots
(tidak termasuk): Rosids
Ordo: Malvales
Famili: Thymelaeaceae
Genus: Phaleria
Spesies: P. macrocarpa
Nama binomial

Phaleria macrocarpa
( sumber : Wikipedia )
Sedangkan sebutan lain dari Mahkota Dewa di daerah-daerah adalah :
• Makuto Rojo
• Makuto Ratu
• Obat Dewa
• Pau (Obat Pusaka)
• Crown of God
• Boh Anggota Dewan
• Simalakama (bahasa malayu)

Nah kan, coba lihat sebutan terakhir yang berasal dari bahasa Melayu, Simalakama. Jadi seperti “dijanjikan” di atas dengan mengetahui apa itu buah Mahkota Dewa secara otomatis pasti akan tahu apa itu Buah Simalakama.

Sebab pada dasarnya buah Mahkota Dewa sama dengan buah Simalakama.

Yang berbeda hanyalah sebutannnya.
Jadi yang disebut sebagai buah Simalakama bentuknya adalah bulat dengan besar seukuran buah Sawo. Memang ndak terlalu besar amat. Warnanya hijau ketika masih mentah dan akan berwarna merah menyala ketika telah matang.

Seperti ini nih, bentuk dari buah Simalakama :



Tetapi mengapa buah Simalakama ini dikatakan akan membuat ayah mati jika memakannya, namun jika tidak dimakan, ibu yang mati.
Apa sih kandungan dari buah Simalakama yang sebenarnya ?
Emangnya seperti yang dikatakan oleh pepatah di atas ?

Entah dari mana asal dan usul pepatah di atas.
Namun bisa jadi hal ini disebabkan buah ini memang beracun ketika dimakan langsung, tanpa dikeringkan. Sedangkan jika telah dikeringkan dan atau diolah dengan baik dan benar, buah Simalakama ini justru “bejibun” manfaatnya.
Sebab dalam buah Simalakama atau buah mahkota dewa ini memang mengandung begitu banyak zat aktif yang berkhasiat seperti: alkaloid, terpenoid, saponim, flavonoid, lignan dan resin, antioksidan, anti kanker serta sintosinon.

Beberapa manfaat pengobatan yang bisa didapatkan dari buah Simalakama berdasarkan kandungan alaminya antara lain :

● Kandungan Alkaloid, dari buah simalakama ini dapat dimanfaatkan untuk menetralisir racun di dalam tubuh, sebab memiliki sifat detoksifikasi

● Kandungan Saponin dalam buah ini memiliki manfaat untuk :
- anti bakteri dan anti virus
- meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- meningkatkan vitalitas
- mengurangi kadar gula dalam darah, dan
- mengurangi proses penggumpalan darah

● kandungan Flavonoid pada buah Simalakama berkhasiat untuk :
- melancarkan peredaran darah dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
- mengurangi kandungan kolesterol dan mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah
- mengurangi risiko terhadap serangan penyakit jantung koroner
- sebagai zat anti inflamasi atau anti radang
- sebagai zat anti-oksidan
- mengurangi rasa sakit saat terjadi pendarahan atau pembengkakan

● Kandungan lignan dan resin memiliki khasiat untuk anti alergi (antihistamin), antioksidan, anti kanker.

● Kandungan Polifenol dalam buah ini berfungsi sebagai anti histamin atau anti alergi

● Sedangkan kandungan zat yang bernama Sintosinon bermanfaat untuk memudahkan pada saat proses kelahiran

Nah mulai sekarang ndak usah bertanya-tanya atau bingung lagi ketika disebut nama buah Simalakama.

Seperti di ataslah bentuk dan kegunaan dari buah Simalakama. Hanya saja ketika bermaksud memanfaatkan buah Simalakama ini agar berhati-hati. Jangan sampai malah racun bagi tubuh.

Untuk memanfaatkannya harus diolah secara baik dan benar, sekurangnya dikeringkan terlebih dulu.
Dengan melakukan proses pengeringan setidaknya akan mengurang kandunan kadar air yang menjadi media hidup mikroba perusak, dan mampu memperpanjang masa simpan buah.
Simak juga :

Anda mungkin menyukai postingan ini