-->

Tumbuhan Paku Cakar Ayam Ternyata Sangat Berkhasiat Obati Kanker Payudara

Umum biasanya kurang mengenal apa itu tumbuhan cakar ayam.
Bagi ibu rumah tangga, cakar ayam merupakan salah satu kuliner yang lezat.
Sedangkan bagi orang teknik, khususnya sipil, cakar ayam adalah rancangan besi beton untuk pondasi bangunan.

Cakar ayam, bahasa latinnya Selaginella doederleinii Hieron, kalau lokal mengenalnya dengan nama rumput solo, cemara kipas gunung atau Shi shang be (China)
Tumbuhan paku-pakuan ini memang cukup sulit ditemui sebab habitat tumbuh idelanya adalah pada tebing, jurang, dan tempat-tempat teduh yang berhawa dingin.
Berbatang tegak, dengan tinggi antara 15 – 35 cm. Daunnya kecil-kecil, panjang 4 – 5 mm, lebar 2 mm, berbentuk jorong, dengan ujung meruncing dan pangkal yang rata.
Warna daun bagian atas hijau tua, sedangkan di bagian bawah berwarna hijau muda.
Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai kepercabangannya, yang menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
Karena itulah disebut cakar ayam. Rasanya manis.

Karena kurang dikenal, maka tidak banyak juga yang tahu jika tumbuhan paku-pakuan ini ternyata sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk juga penyakit kanker. Selain bagus untuk pengobatan kanker paru, cakar ayam juga sangat berkhasiat untuk mengobati kanker payudara.
Salah satu penyakit yang menjadi momok dan mematikan bagi kaum wanita.
Bahkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis 16% kanker yang diderita oleh para wanita adalah kanker payudara.

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh para ahli, dari sekian banyak tanaman herbal untuk mengobati kanker payudara, salah satunya yang sangat berkhasiat adalah cakar ayam Selaginella sp. Hasil riset para ahli menyimpulkan bahwa ekstrak cakar ayam mampu mematikan sel kanker payudara, bahkan terhadap sel kanker yang telah resisten terhadap kemoterapi.
Kelebihan lainnya, herbal cakar ayam sebagai obat kanker alami ini aman untuk dikonsumsi tubuh. Kemampuan cakar ayam dalam memerangi penyakit kanker ini akibat adanya kandungan flavonoid , biflavonoid, feonolik, alkaloid, dan lignan yang cukup tinggi, mencapai 23,04% .

Riset dilakukan dengan cara merendam seluruh bagian tanaman kering cakar ayam di dalam larutan etanol 96 % selama 72 jam. Lalu dievaporasi ( diuapkan ) pada suhu 40 Celcius hingga menghasilkan ekstrak.

Dan dari hasil ini ketika diaplikasikan, didapatkan hanya dengan konsentrasi 61 µg/ml, ekstrak cakar ayam ternyata mampu menghambat atau mematikan 50% sel kanker.

Untuk memperkuat khasiat dari cakatr ayam dalam memerangi kanker beberapa herbalis memadukan tumbuhan paku ini dengan benalu teh. Dengan komposisi cakar ayam sekitar 20%.

Salah satu contoh resep cakar ayam untuk obat kanker payudara :

● Untuk ramuan cakar ayam rebusan :

- Siapkan herba cakar ayam kering sebanyak 50 – 100 gram
- Direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3 – 4 jam
- Dinginkan.
- Setelah dingin air rebusan diminum secara rutin dan teratur

Lihat juga :

Anda mungkin menyukai postingan ini