-->

Kegunaan Dan Khasiat Dari Kumis Kucing Untuk Pengobatan Yang Sebaiknya Diketahui

Bagi anak-anak atau orang kota, mungkin jarang yang tahu apa itu kumis kucing.
Bagi mereka, kumis kucing, ya kumis yang tumbuh di atas mulut binatang kucing kesayangan mereka.
Tapi bagi yang hidup di pedesaan atau perkampungan, pasti sudah tahu dan sudah akrab dengan kumis kucing ini.
Meski namanya sama, kumis kucing tapi jenis dan bentuk barangnya sangat jauh beda.
Kumis kucing ini adalah salah satu jenis tanaman.

Dulu atau di daerah pedesaaan hingga kini Kumis kucing dapat tumbuh secara liar hampir di setiap tempat. Di sepanjang anak sungai dan selokan di halaman, di pekarangan ataupun di lahan-lahan terbengkelai.
Hal ini disebabkan sesuai sifat alaminya, kumis kucing memang tanaman yang tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian sampai dengan 700 m dpl.

Tanaman kumis kucing bersifat Terna, tahunan, dan tumbuh tegak, dengan ketinggian antara 50-150 cm.
Batangnya berkayu, berbentuk segi empat agak beralur, beruas, bercabang, berambut pendek atau gundul, berakar kuat.
Daunnya tunggal, bulat telur, elips atau memanjang, berambut halus, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, panjang 2-10 cm, lebar 1-5 cm, warnanya hijau.
Sedangkan bunganya majemuk dalam tandan yang keluar di ujung percabangan, berwarna ungu pucat atau putih, benang sari lebih panjang dari tabung bunga.
Buahnya berupa buah kotak, bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam.
Untuk memperbanyak Kumis kucing dapat dilakukan dengan biji ataupun dengan setek batang.

Meski terlihat sepele dan terbengkelai, biasanya diabaikan ketika tidak dibutuhkan, kumis kucing ternyata memiliki khasiat yang begitu hebat untuk pengobatan.
Karena itulah secara tradisional, masyarakat Indonesia telah mengenal tanaman kumis kucing ini sebagai salah satu tanaman obat yang sangat bermanfaat.
Mereka biasanya memanfaatkan kumis kucing untuk mengobati penyakit-penyakit “berat”.
Jika dirasakan, kumis kucing akan terasa manis sedikit pahit, namun sifatnya sejuk.

Kumis kucing sangat berkhasiat untuk pengobatan, sebab dalam tanaman ini kaya akan kandungan Orthosiphonin glikosida, zat samak, minyak asiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, mioinositol dan sinensetin.

Kalium sendiri sangat berkhasiat sebagai diuretik dan pelarut batu saluran kencing.
Sedangkan kandungan sinensetin sangat berkhasiat untuk anti bakteri.
Karena itulah dalam ramuan herbal indoensia, kumis kucing sering digunakan untuk antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan panas dan lembab, serta menghancurkan batu saluran kencing.

Pada pembuatan ramuan obat tradsional, bagian tanaman kumis kucing yang paling sering digunakan adalah terutama pada bagian daunnya, baik dalam kondisi segar ataupun yang telah telah dikeringkan.

Disamping dimanfaatkan untuk tujuan di atas, kegunaan dan khasiat pengobatan yang bisa didapatkan dari kumis kucing antara lain adalah untuk penyakit-penyakit berikut :

- Infeksi ginjal, baik yang akut dan kronis
- Infeksi kandung kencing (sistitis)
- Penyakit Kencing batu
- Sembab karena timbunan cairan di jaringan (edema)
- Penyakit Kencing manis (diabetes mellitus)
- Penyakit Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Penyakit Rematik

Mengingat betapa banyak khasiat yang bisa didapat dari tanaman kumis kucing ini, mungkin tidak ada salahnya jika mulai memperhatikan, syukur-syukur membudidayakan tanaman ini di halaman atau pekarangan rumah kita.
Lihat juga :

Anda mungkin menyukai postingan ini