10 Manfaat Tanaman Obat Yang Sakral, Daun Sendok Dalam Mengobati Penyakit
Anak-anak jaman sekarang mungkin bingung jika ditanya, apa itu daun sendok ?
Terlebih saat ini daun sendok memang cukup jarang ditemui.
Padahal dulu, tanaman ini begitu mudah ditemukan.
Termasuk tumbuh liar di halaman atau pekarangan rumah.
Pohon daun sendok sendiri memang merupakan tanaman gulma, sehingga sering tumbuh di perkebunan teh, karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, serta di halaman yang berumput yang agak lembap.
Tanaman ini sendiri aslinya berasal dari daratan Asia dan Eropa dan dapat ditemukan di dataran rendah sampai pada dataran dengan ketinggian 3.300 m dpl.
Tanaman ini biasanya bersifat menahun. Tumbuhnya tegak, dengan tinggi berkisar antara 15 - 20 cm.
Daunnya tunggal dan bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar.
Daun berbentuk bulat telur sampai lanset melebar, dengan tepian yang rata ataupun bergerigi kasar tidak teratur,. Sedangkan pada permukaannya licin atau sedikit berambut.
Pertulangan melengkung, dengan panjang sekitar 5 - 10 cm dan lebar 4 - 9 cm. Berwarna hijau.
Bunganya majemuk, tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, dan berwarna putih. Sedangkan buahnya berbentuk lonjong atau bulat telur, berisi dengan 2 - 4 biji berwarna hitam dan keriput. Untuk perbanyakan biasanya dilakukan dengan biji.
Nama latin dari daun sendok adalah Plantago mayor L.
Namun karena wilayah sebaran pertumbuhannya yang sangat luas, tanaman daun sendok ini juga punya banyak nama.
Beberapa nama sinonim yang sering digunakan untuk menyebut daun sendok ini, antara lain : P.asiatica, Linn. = P.crenata, Blanco. = P.depressa, Willd. = P.erosa, Wall. = P.exaltata, Horn. = P.hasskarlii Decne. = P.incisa, Hassk. = P.loureiri, Roem. et Schult. = P.media, Blanco.
Tanaman daun sendok sendiri termasuk famili Planfaginaccae.
Meski biasanya tumbuh liar – dan sering diabaikan – tanaman daun sendok ini sebenarnya termasuk tanaman obat.
Bahkan masyarakat Anglo Saxon jaman dulu mengenal tanaman ini sebagai tumbuhan obat yang dianggap sakral.
Daun sendok sendiri jika dirasa, akan bersifat manis dan dingin, serta dapat menghilangkan rasa haus.
Bijinya juga terasa manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru.
Menurut penelitian modern, tanaman daun sendok dapat berkhasiat sebagai tanaman obat karena beberapa bahan penting yang dikandungnya.
Tanaman daun sendok memilik kandungan bahan plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga mengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A).
Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing.
Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik.
Sedangkan pada biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside.
Pada bagian akarnya mengandung naphazolin.
Dengan kandungan itulah, tanaman daun sendok dipercaya dapat digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit.
10 Manfaat Daun Sendok Dalam Mengobati Penyakit, diantaranya adalah untuk mengobati :
1. Gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema), kencing sedikit karena panas dalam,
2. Batu empedu, batu ginjal,
3. Radang prostat (prostatitis),
4. Influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkitis),
5. Diare, disentri, nyeri lambung,
6. radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan penglihatan yang kabur,
7. Penyakit kencing manis atau Diabetes Militus
8. Penykit hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut),
9. Penyakit cacingan, gigitan serangga, dan
10. Perdarahan seperti mimisan, batuk darah.
Lihat juga :