Mengintip “Keanehan” Aromatherapy : Sering Dianggap Klenik, Kini Malah Digemari
Dalam dasawarsa terakhir ini, istilah “aromatherapy” – kadang ditulis aroma terapi - menjadi hal yang sangat popular dan menjadi sangat digemari di berbagai kalangan masyarakat.
Kini ada begitu banyak hal yang diembel-embeli dengan istilah aromatherapy.
Pengobatan, salon-salon kecantikan, spa, produk kecantikan dan perawatan tubuh, hingga produk-produk kebutuhan rumah tangga yang digunakan sehari-hari, seakan berlomba menggunakan kata “aromatherapy”.
Padahal, jika mau sedikit melongok kebelakang, ketika masyarakat sedang gencar-gencarnya gandrung dengan “rasionalisasi dan ilmiah”, waktu itu hal-hal yang sebenarnya merupakan aromatherapy, disirik dan dipinggirkan, karena dianggap sebagai suatu hal yang berbau mistis, magis bahkan klenik.
Tidak percaya ?
Coba saja lihat, orang-orang waktu itu yang “berani “ membakar dupa ( atau dikenal juga sebagai menyan ), biasanya malah dianggap sebagai dukun atau sekurangnya melakukan praktek-praktek perdukunan. Waktu itu bahkan muncul kemagisan atau keklenikan dari menyan.
Menyan identik dengan mahluk halus, ilmu hitam atau “jalan belakang”.
Padahal jika ditelusuri, menyan atau dupa sebenarnya bahkan memang merupakan salah satu bentuk dari aromatherapy.
● Lalu apa yang dimaksud dengan aromatherapy ( aroma terapi ) sebenarnya ?
Jika merujuk Wikipedia, definisi Aromaterapi adalah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.
Dalam aplikasinya, aromatherapy umumnya menggunakan/memanfaatkan minyak esensial yang memang berbeda susunan kimianya dari produk herbal lainnya. Karena proses distilasi dilakukan yang hanya memulihkan fitomolekul ringan.
Sedangkan masyarakat umum memahami aromatherapy sebagai sebuah metode pengobatan yang menggunakan beberapa jenis aroma tertentu, terutama untuk menyasar pada suasana hati dan ketenangan jiwa.
Ketika suasana hati lebih “tertata” dan mendapatkan ketenangan jiwa, dipercaya akan dapat membantu tubuh dalam proses penyembuhan diri ( self healing ) terhadap penyakit tertentu yang dideritanya.
● Asal Usul Aromatherapy
Asal usul dan sejarah aromatherapy sebenarnya sangat panjang. Bahkan boleh dikatakan hampir sepanjang umur sejarah manusia modern.
Sebab Aromaterapi ternyata sudah dikenal manusia sejak 6000 tahun yang lalu. Meski tentu saja waktu itu belum disebut sebagai Aromatherapy.
Istilah "aromaterapi" sendiri mulai digunakan pada tahun 1920-an oleh seorang kimiawan yang berasal Perancis bernama Rene-Maurice Gattefosse .
Kimiawan inilah yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah mengalami musibah di laboratorium parfumnya.
Meski pada awalnya aromatherapy berbentuk cairan essensial, namun dalam perkembangan selanjutnya aroma terapi bisa berupa beragam bentuk.
● Beberapa bentuk aroma terapi.
1.Essential Oil Aroma Therapy / Minyak Essensial Aroma Terapi
Sesuai dengan namanya, aroma terapi jenis ini menggunakan bentuk cairan/minyak. Ini merupakan bentuk aromatherapy paling tua yang dikenal manusia.
Dalam penggunaannya, aromatherapy ini bisa bermacam-macam aplikasinya, antara lain dengan dipanaskan pada sebuah tungku ( bisa berupa tungku listrik aroma terapi atau tungku lilin aroma terapi), dioleskan pada kain, dioleskan pada bola lampu atau juga dioleskan pada saluran udara.
2.Dupa Aroma Terapi / Stick Incense Aromatherapy
Dupa yang sering dicap sebagai “senjata dukun”, pada awalnya memang lebih banyak digunakan untuk kegiatan keagamaan atau kepercayaan tertentu.
Namun kini aromatherapy dupa, sudah menjadi salah satu bentuk aroma terapi yang digunakan secara lebih luas.
Karena menghasilkan asap dalam menyebarkan aromanya, aroma terapi jenis dupa lebih tepat digunakan untuk ruangan yang besar dan atau di ruangan terbuka.
Dengan bentuknya yang padat, dupa lebih mudah dalam penangannya, terutama sekali tidak perlu takut tumpah.
Meski masyarakat awam mengenal dupa ..ya dupa..namun sebenarnya sekurangnya ada 3 jenis dupa aroma terapi, yaitu :
- dupa aroma terapi panjang,
- dupa aroma terapi pendek dan
- dupa aroma terapi berbentuk kerucut.
3.Lilin Aroma Terapi / Candle Aroma Therapy
Jika dulu orang umumnya mengenal dan menggunakan lilin sebagai penerangan ( terutama jika listrik mati / PLN padam ) namun kini aroma therapy lilin mulai dikenal dan digunakan lebih luas.
Yang dimaksud lilin untuk aromatherapy adalah lilin yang akan mengeluarkan satu jenis aroma tertentu ketika dinyalakan atau dibakar.
Lilin yang digunakan untuk aroma terapi ini sendiri ada 2 jenis, yaitu :
- Lilin untuk pemanas tungku
Yaitu jenis lilin yang tidak memiliki wangi aroma terapi tertentu karena fungsinya adalah memanaskan sebuah tungku yang berisi aroma terapi essential oil.
- Lilin aroma terapi.
Yaitu satu jenis lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan wangi aroma terapi tertentu
3. Message Oil Aroma Therapy / Minyak Pijat Aroma Terapi
Jika jaman dulu orang pijat biasanya hanya menggunakan minyak urut, minyak gosok, balsam atau bahkan minyak kelapa dicampur bawang merah, maka kini ada yang disebut dengan minyak pijat aroma therapy atau Message Oil Aroma Therapy.
Sesuai namanya, minyak yang mengeluarkan aromatherapy tertentu ini khusus digunakan untuk aktivitas pijat memijat.
Pada dasarnya aroma / wanginya sama saja seperti aroma terapi bentuk lainnya, namun bentuk dan cara penggunaannya saja yang berbeda.
Message Oil Aroma Therapy atau Minyak Pijat Aroma Terapi inilah yang kini marak digunakan di salon-salon kecantikan dan atau salon perawatan tubuh.
4.Garam Aroma Terapi / Bath Salt Aromatherapy
Para ibu rumah tangga biasanya hanya tahu bahwa garam digunakan untuk bumbu dapur atau paling sebagai campuran ramuan untuk pengobatan tradisional.
Tetapi tahukah anda jika garam sebenarnya merupakan salah satu bentuk aromatherapy ?
Menggunakan air garam hangat untuk mandi dipercaya mampu mengeluarkan toksin/racun yang bersarang di dalam tubuh.
Dengan garam aroma terapi ini pula, bisa menjadikan suasana mandi akan lebih menyenangkan.
Untuk menggunakan garam aroma terapi ini, caranya cukup mudah.
Anda bisa mandi dengan cara berendam atau bisa juga digunakan untuk merendam bagian tubuh tertentu seperti telapak kaki.
Dengan cara mandi garam aroma therapy seperti ini mampu mengurangi rasa lelah, setelah beraktivitas seharian.
5. Sabun Aroma Terapi / Soap Aroma Therapy
Pada saat ini Sabun aroma terapi yang umum beredar bentuknya berupa sabun padat dengan berbagai wangi aroma terapi. Selain wangi, sabun aroma terapi ini mengandung berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan, sehingga sabun ini baik untuk kesehatan tubuh.
Seperti untuk menghaluskan kulit, menjauhkan serangga dan sebagainya.
● Beberapa jenis aroma atau wewangian yang digunakan dalam Aroma Terapi
Bila membaca uraian di atas, sebenarnya telah dapat terlihat jika jenis wewangian yang digunakan dalam aromatherapy bisa berbeda. Dan pada kenyataannya memang demikian.
Ada berbagai macam jenis wewangian ( aroma ) yang bisa digunakan sebagai aromatherapy, yang biasanya disesuaikan dengan tujuannya.
Masing-masing aroma atau wewangian dalam aroma terapi tersebut memiliki berbagai macam fungsi, yang tidak hanya berguna untuk mengharumkan ruangan atau wewangian belaka namun juga dapat memiliki berbagai fungsi bagi kesehatan.
Dari sekian banyak wewangian yang ada beberapa jenis aroma atau wewangian yang lazim dan popular digunakan sebagai aromatherapy antara lain :
- Aroma terapi Basil:
Bermanfaat untuk mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.
- Aroma terapi Cedarwood:
Bermanfaat untuk terapi infeksi pernapasan dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak dan pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-gatal.
- Aroma terapi Chammomile Roman:
Bermanfaat untuk terapi semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi, luka bakar, eksem dan peradangan kulit.
- Aroma terapi Clove:
Bermanfaat untuk mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
- Aroma terapi Cubeb:
Bermanfaat untuk terapi penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
- Aroma terapi Cypress:
Bermanfaat untuk mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
- Aroma terapi Ginger:
Bermanfaat untuk melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
- Aroma terapi Geranium:
Berkhasiat untuk mengencangkan payudara, menopause, eksem jerawat, pendarahan, tanda melahirkan sekaligus mencerahkan kulit.
- Aroma terapi Grapefruit:
Bermanfaat untuk Mengatasi pegal linu, menggigil, sakit kepala, flu dan demam serta membuang racun-racun dalam tubuh.
- Aroma terapi Lavender:
Bermanfaat untuk merawat infeksi paru-paru, sinus, vaginal termasuk jamur, radang tenggorokan, asma, kista dan peradangan lain. Meningkatkan daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka terbuka, infeksi kulit dan sangat nyaman untuk kulit bayi.
- Aroma terapi Lemon:
Selain bermanfaat untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat antioksidan, antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri, mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang tersumbat, memperbaiki metabolisme, menunjang system kekebalan tubuh serta memperlambat kenaikan berat badan.
- Aroma terapi Jasmine:
Bermanfaat untuk pembangkit gairah cinta, baik untuk kesuburan wanita, mengobati impotensi, anti-depresi, pegal linu, sakit menstruasi dan radang selaput lendir.
- Aroma terapi Juniper:
Bermanfaat khusus untuk perawatan penyempitan pembuluh arteri dan masalah-masalah yang berhubungan dengan penyumbatan seperti peregangan pembuluh darah, wasir dan selulit.
- Aroma terapi Orange:
Baik untuk terapi kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancar, debar jantung tak teratur dan tekanan darah tinggi.
- Aroma terapi Peppermint:
Bermanfaat untuk membasmi bakteri, virus dan parasit yang bersarang di pencernaan. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan produksi minyak dikulit, menyembuhkan gatal-gatal karena kadas/kurap, herpes, kudis karena tumbuhan beracun.
- Aroma terapi Rosemary:
Merupakan salah satu aroma yang manjur memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan ketombe, kerontokan rambut, membantu mengatasi kulit kusam sampai di lapisan terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut yang menampakkan urat-urat kemerahan.
- Aroma terapi Sandalwood:
Bermanfaat untuk menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat kelamin, mengobati radang dan luka bakar, masalah tenggorokan, membantu mengatasi sulit tidur dan menciptakan ketenangan hati.
- Aroma terapi Tea tree:
Bermanfaat untuk tonik kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru, alat kelamin, v4g1na, sinus, infeksi mulut, infeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker.
- Aroma terapi Thyme:
Bermanfaat untuk menyembuhkan gangguan pencernaan dan jamur, menghancurkan cacing gelang dan cacing pita.
- Aroma terapi Ylang-ylang/Kenanga:
Wewangian ini bersifat menenangkan, melegakan sesak napas, berfungsi sebagai tonik rambut sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.
Jika anda mau mencermati produk-produk yang dijual di pasaran – terutama produk kecantikan dan kesehatan – kini banyak yang menggunakan berbagai aroma di atas.
Selain sebagai “parfum” untuk memberikan kesan wangi, ternyata juga bertujuan untuk memberikan sebuah terapi tertentu jika digunakan dan memberikan manfaat kesehatan.
Jadi meski jaman dulu kerap dihubungkan dengan hal yang berbau mistis, magis bahkan klenik, maka kini aromatherapy begitu umum digunakan di berbagai lapisan masyarakat.
Dan bisa jadi, anda sendiri saat ini tengah menggunakannya.
Dan jika memang menggunakan, coba cocokkan dengan fungsi dari masing-masing aromatherapy seperti di atas, sehingga bisa tepat sasaran.
Semoga bermanfaat.
Jangan lupa simak juga :