-->

Ramuan Alami Untuk Membantu Kelahiran Dan Melancarkan Persalinan

Salah satu moment yang paling membahagiakan dan mendebarkan bagi seorang wanita adalah ketika telah memasuki proses persalinan atau melahirkan.
Namun demikian moment ini juga merupakan saat yang paling membahayakan dalam kehidupan wanita. Sebab sebuah proses persalinan atau melahirkan selalu beresiko terhadap keselamatan jiwa.
Karena itu dalam budaya jawa sering dikatakan bahwa orang yang sedang melahirkan ibaratnya “ toh nyowo, toh pati”. Mempertaruhkan tidak hanya raganya tetapi juga jiwanya.

Karena itu pula, tidak hanya di Jawa di berbagai tempat dikenal upaya-upaya untuk membantu kelahiran dan melancarkan proses persalinan.
Sebagai contoh yang umum dilakukan di masyarakat selama ini untuk membantu kelahiran dan proses persalinan misalnya dengan mengkonsumsi rumput Fatimah, yang dipercaya dapat membantu melancarkan proses persalinan.
Sedangkan beberapa orang lainnya percaya bahwa mengkonsumsi minyak kelapa secara rutin dan teratur terutama pada bulan-bulan tua menjelang proses persalinan juga dapat membantu proses kelahiran jabang bayi.

Selain dengan cara-cara yang telah dikenal dan dilakukan secara umum selama ini, salah satu cara untuk membantu kelahiran dan melancarkan proses persalinan adalah dengan mengunakan ramuan alami yang terbuat dari daun So.

Daun So adalah daun dari pohon Melinjo.
Tahu kan pohon Melinjo, yang buahnya digunakan sebagai bahan pembuatan Emping, yang biasa disuguhkan sebagai makanan kecil, terutama pada saat hari raya.
Daun So juga sering digunakan ibu rumah tangga sebagai penyedap sayuran, terutama saat membuat sayur asem.

Pohon Melinjo sendiri termasuk tumbuhan tahunan yang berbiji terbuka.
Pohon ini berumah dua atau dioecious, ada yang jantan dan ada yang betina
Pohon Melinjo memiliki kemampuan beradaptasi dengan rentang suhu yang luas.
Karena itu pohon Melinjo dapat dengan mudah ditemukan pada daerah yang kering sampai tropis, mulai dari daerah dengan ketinggian 0 sampai 1.200 m dpl.
Meskipun untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pohon melinjo tidak memerlukan tanah yang bernutrisi tinggi atau iklim khusus. Namun pohon Melinjo tidak dapat tumbuh pada wilayah yang memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga pohon Melinjo pastinya sangat jarang ditemui tumbuh di kawasan pesisir atau pantai.

Saat pohon Melinjo telah tumbuh dewasa, pohon yang buahnya umumny digunakan sebagai bahan baku emping ini dapat menghasilkan buah melinjo sebanyak 80 - 100 Kg saat musim berbuah.
Dan eloknya, pohon ini dapat mencapai usia hingga 100 tahun lebih.
Dan yang lebih elok lagi, menurut sebuah penelitian di Jepang, pohon Melinjo ini ternyata merupakan salah satu pohon purba yang masih tersisa hingga saat ini.
( Karena itulah konon negara Jepang giat membudidayakan tanaman ini ).

Pohon Melinjo memiliki batang yang kokoh, sehingga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Sedangkan daun Melonjo merupakan daun tunggal yang berbentuk oval dengan ujung tumpul.
Melinjo sebenarnya tidak menghasilkan bunga dan buah sejati, karena tanaman memang bukan termasuk tumbuhan berbunga.
Yang dianggap sebagai buah ( Melinjo ) sebenarnya merupakan biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging. Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.

Klasifikasi ilmiah dari pohon Melinjo adalah :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Gnetophyta
Kelas: Gnetopsida
Ordo: Gnetales
Famili: Gnetaceae
Genus: Gnetum
Spesies: G. gnemon
Nama binomial: Gnetum gnemon

Di Indonesia, pemanfaatan dari pohon melinjo yang umum dan sering dilakukan adalah :
- Buah ( tepatnya biji ) melinjo untuk bahan baku emping
- Kulitnya untuk dijadikan abon kulit melinjo
- Bunganya, baik bunga jantan maupun betina serta biji yang masih muda (Jawa : pentil) digunakan untuk sayuran.
- Demikian pula dengan daunnya – yang disebut dengan daun so – juga untuk sayuran, terutama untuk sayur asem

Selain dimanfaatkan untuk tujuan di atas daun melinjo atau daun so sendiri ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai ramuan untuk membantu kelahiran dan memperlancar proses persalinan.


Caranya adalah sebagai berikut :
- Siapkan beberapa lembar daun melinjo yang sedang-sedang saja, artinya tidak terlalu tua namun juga tidak terlalu muda
- Cuci hingga bersih
- Iris daun melinjo ini seperti layaknya mengiris daun tembakau dengan arah irisan melintang
- Setelah itu dijemur secara almi dibawah terik sinar matahari hingga betul-betul kering
- Setelah benar-benar kering, irisan daun melinjo ini dikonsumsi sebagaimana mengkonsumsi daun teh, yaitu dengan menyeduhnya menggunakan air panas
- Air seduhan daun melinjo kering ini diminum secara rutin dan teratur 2 kali sehari terutama di saat usia kehamilan telah mencapai 8 bulan lebih.

Lihat juga :

Anda mungkin menyukai postingan ini

  1. What's the best place to play at Harrah's Casino and Resort?
    We are 안양 출장마사지 passionate 서귀포 출장샵 about providing the casino with a variety of 이천 출장샵 table 평택 출장마사지 games, live entertainment and all of your favorite casino  Rating: 4.3 · 통영 출장안마 ‎22 votes