Ciplukan Ternyata 5 Kali Lebih Kuat Khasiatnya Untuk Mengobati Tumor dan Leukemia
Tahukah anda jika tanaman Ciplukan ternyata memiliki khasiat 5 kali lebih kuat untuk mengobati tumor dan Leukemia?
Entah mengapa tanaman dan buah yang satu ini sering menjadi bahan olokan, Ciplukan.
Mungkin karena ada kata “cipluk” itu kali ya.
Padahal anak-anak kecil di jaman dulu pasti sangat akrab dengan buah Ciplukan ini.
Ketika siang atau sore hari ketika tidak ada makanan yang bisa disantap, anak-anak biasanya beramai-ramai pergi ke sawah-sawah atau tegalan. Tujuannya satu, mencari buah Ciplukan.
Maklum saja, jaman dulu tidak seperti sekarang ini, dimana aneka makanan dan jajanan tersedia lengkap di rumah. Jaman dulu jaman susah. Jadi hanya dengan Ciplukan saja sudah cukup menghibur.
Dan ketika anak-anak berhasil mendapatkan buah Ciplukan matang segar, tanpa dicuci langsung dilahap, …berbunyi cepluk…segar rasanya.
Beberapa puluh biji, cukup untuk “menipu” perut yang keroncongan.
Tetapi anak-anak jaman sekarang sepertinya tidak ada dan tidak pernah “berburu” buah Ciplukan ini. Boro-boro berburu atau mencari buah Ciplukan di pematang sawah atau tegalan, nama Ciplukan saja mungkin baru mendengar saat ini.
Padahal menurut hasil penelitian, Ciplukan ini ternyata banyak manfaatnya untuk pengobatan secara alami.
Ciplukan yang memiliki nama latin Physalis Peruviana atau Physalis Angulata atau Physalis Minima ini di daerah dikenal dengan beberapa nama, seperti : keceplokan, Ciplukan ( Jawa ),
nyornyoran, yoryoran ( Madura ) ; cecendet, cecendetan, cecenetan ( Sunda ) ; kopok-kopokan, kaceplokan, angket ( Bali ) ; leletep ( sebagian Sumatra ) ; leletokan ( Minahasa ) ; kenampok, dedes ( Sasak ) ; lapunonat ( Tanimbar, Seram ) ; daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, dededes, daun boba, dan sebagainya.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, namanya cukup keren, yaitu Cutleaf Groundcherry, Wild Tomato, Camapu, serta Winter Cherry.
Ciplukan merupakan tumbuhan semusim. Saat dewasa tinggi pohon bisa sampai 1 meter.
Batangnya berongga serta bersegi tajam.
Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung-ujungnya yang meruncing pada pinggir daun terkadang rata terkadang tidak. Panjang daun berkisar 5-15 cm dengan lebar 2-10 cm.
Bunga Ciplukan dapat ditemukan di ketiak daun, dengan tangkai yang tegak berwarna keunguan.
Ujung bunga seperti mengangguk, dengan kelopak bunga terbagi lima.
Mahkota bunganya berbentuk seperti lonceng, berlekuk lima berwarna kuning muda dengan noda kuning tua serta kecoklatan pada bagian leher dalam.
Sedangkan benang sarinya berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah Ciplukan letaknya unik, yaitu terdapat didalam bungkus kelopak yang menggelembung berupa telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, rusuknya keunguan, dengan panjang sekitar 2 sampai 4 cm.
Dan ketika dikupas bungkusnya didalamnya akan ditemui buah yang berbentuk bulat memanjang dengan ukuran berkisar 1, 5-2 cm.
Warnanya kekuningan dan ketika telah masak. rasanya manis.
Yang lebih unik, meski tanaman ini umum dan banyak ditemukan di berbagai kawasan di Indonesia, tanaman Ciplukan aslinya ternyata berasal dari kawasan tropis Amerika Latin.
Lalu mengapa Ciplukan disebut memiliki banyak khasiat bagi pengobatan ?
Nah ini, menurut hasil penelitian dalam tanaman Ciplukan ditemukan berbagai macam zat alami yang sangat berguna seperti :
- Saponin , yang dapat ditemukan pada tunas Ciplukan
- Flavonoid terdapat pada daun dan tunas
- Polifenol, tanin,dan fisalin dapat dijumpai dalam buahnya,
- Withangulatin A juga ada di dalam buah
- Asam palmitat dan stearat, Elaidic acid terdapat dalam biji
- Alkaloid ditemukan dalam akar Ciplukan
- Chlorogenik acid, C27H44O-H2O ada pada batang dan daun
- Tannin ada pada buah,
- Kriptoxantin pada buahnya
- Vitamin C dan gula juga ada pada buahnya
Karena kandungan alami itu pula, Ciplukan memiliki banyak manfaat untuk pengobatan.
Kandungan senyawa Fisalin dan Withanolid diketahui dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kanker. Sebab senyawa tersebut bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan kanker darah.
Pada sebuah penelitian uji potensi anti kanker pada Ciplukan oleh mahasiswa Fakultas Farmasi UGM berhasil menekan pertumbuhan sel kanker hingga 20 persen.
Uji pra klinis sebagai Anti tumor dan leukemia juga didapatkan bahwa Ciplukan ternyata 5 kali lebih kuat dari Tapak Dara.
Nah, kan, makanya mulai sekarang jangan meremehkan dan mengolok-olok buah Ciplukan ini.
Mending langung “melahap” buahnya sehingga sampai berbunyi “cepluk” dan mendapatkan khasiat kesehatannya.
Lihat juga :